Software Engineering

Untuk engineer & CTO, yang butuh cara terbaik membangun software,
demi tingginya kualitas, durabilitas, & fleksibilitas produk.

Bantuan Kami

Training
“Continuous Integration”

Training dua hari untuk praktik langsung CI, TDD, & BDD. Tujuannya adalah kode yang terjaga dan minim bug.

Training
“Modular Programming”

Training satu hari yang mengajarkan dasar membuat kode yang anti-kusut, sehingga mudah dikembangkan oleh banyak orang.

Software
“BingkaiCI”

Software BingkaiCI memudahkan kamu mengintegrasikan kode dan menjalankan TDD & BDD. Biarkan BingkaiCI yang tangani DevOps kamu.

Tulisan Terbaru Kami

Pilar Ketiga Agile Software Development: Haramkan Burnout & Hutang Teknis (bagian 2)

Navigasi esai: Intro & Pilar 1 | Pilar 2 | Pilar 3 (bagian 1) | Pilar 3 (bagian 2) (Sambungan dari bagian 1) Navigasi poin masalah: l) Pengetahuan yang Kurang Tersebar m) Banyak Gangguan saat Berkerja n) Developer Masih Dicekoki Deadline Masalah l: Pengetahuan Kurang Tersebar “Ingin memperlambat jalannya pengembangan? Gampang. Tambahkan saja programmer baru.” Orang IT tentu familiar dengan pernyataan di atas. Berbeda dengan pekerja pembangun rumah, menambah developer tidak akan langsung meningkatkan kecepatan pengembangan. Kenapa? Karena ada jauh lebih banyak pengetahuan yang perlu diserap oleh developer baru, dibanding tukang bangunan baru. Mulai dari sisi bisnis produk, arsitektur software, gaya menulis kode, teknologi-teknologi baru, workflow tim, bingkai kerja tim, sampai tentunya, basis kode software. Kecil kemungkinan ada satu orang di tim, yang bisa mengajarkan seluruh basis kode software. Biasanya, si anak baru perlu bertanya ke beberapa orang. Pengetahuan untuk mengerjakan software tersebar di banyak kepala. Tidak ada mandor yang tahu kondisi semua pekerjaan, […]

Pilar Ketiga Agile Software Development: Haramkan Burnout & Hutang Teknis (bagian 1))

Navigasi esai: Intro & Pilar 1 | Pilar 2 | Pilar 3 (bagian 1) | Pilar 3 (bagian 2) Jika hanya membaca pilar 1 & pilar 2, programmer pemula pasti langsung khawatir, “kalau requirement bisa berubah drastis—apalagi dipaksa rilis setiap minggu—pasti fase testing dikorbankan. Kode juga jadi berantakan. Agile ini lebih neraka dari waterfall.” ~ seorang programmer pemula Mereka tahu 3 bulan lagi, kode program mereka sendiri akan seperti sphagetti. Cukup berantakan hingga mereka kesulitan menulis kode fitur baru. Mereka tahu akan dibangunkan tengah malam, karena harus memperbaiki bug fitur pembayaran yang merugikan kas perusahaan. Jangan sampai ketangkasan Agile Software Development justru membuat perusahaan rugi milyaran rupiah, karena bug yang krusial, serta penurunan performa developer. Lebih-lebih, membuat developer mengundurkan diri. Ingat pilar 1? Makin lambat tim developer berkerja, makin sulit untuk tangkas. Untuk itu, Agile Software Development butuh pilar ketiga. Pilar yang umumnya diketahui & dikuasai programmer tingkat ahli. Pilar 3: Kualitas Teknis yang Tinggi & Terjaga […]

Cara jadi Profesional Level Dunia

Ibu Silvana Wasitova adalah teladan bagi profesional Indonesia. Besar di Indonesia, Bu Silvana pernah jadi Project Manager & Agile Coach di Silicon Valley & Eropa. Silahkan baca Linkedin Bu Silvana untuk lebih detailnya. Apa kunci pencapaian Bu Silvana? Tidak lain dan tidak bukan adalah belajar. Lebih tepatnya, belajar tiada henti. Okay. The devil is in the details, maka pertanyaan berikutnya: seperti apa metode belajar seperti yang efektif? Hanya Satu: Praktik Langsung Teknik belajar yang efektif adalah pratik langsung. Membaca buku bisa membantu orang mendapatkan ide. Tapi ide akan menguap jika tidak dipraktikkan. Mempraktikkan ide-ide baru akan lebih mudah jika didampingi oleh coach. Ada banyak konteks & nuansa di lapangan yang terlewat oleh buku–sebagus apapun bukunya. Di situlah pentingnya peran konsultan eksternal atau peran manajer yang juga seorang coach. Studi Kasus Mungkin ada yang menduga pendapat Bu Silvana di atas cukup bias. Karena profesi beliau sekarang sebagai Entreprise Agile Coach. Jika kamu […]