Mengingat Agile adalah sebuah pola pikir, salah kaprah jika berpikir Agile semata-mata mengganti jabatan seseorang dari Product Manager ke Product Owner ataupun memasang embel-embel 'perusahaan kami menerapkan Agile' di lowongan kerja agar terlihat edgy di mata calon pekerja. Tidak ada hal baru dari Agile sebenarnya. Secara umum Agile itu menghasilkan sebuah produk berdasarkan kebutuhan klien dengan dikerjakan oleh tim yang bisa mengorganisir dirinya sendiri. Tim ini lebih baik diisi orang dari berbagai bidang jadi masing-masing bisa menyumbangkan ide segar dari hal yang mereka memang kuasai. Sebenarnya Agile itu adalah metode sederhana untuk tujuan tepat sasaran entah itu diterapkan di dalam bidang : HRD (saya latihkan kepada WWF Indonesia) Marketing (sudah dilatihkan di BRI Life) Tentu saja tim Engineering (sudah dilatihkan di RSCM, Idemia, Polygon) Dilatihkan saja sebenarnya tidak cukup, harus ada orang-orang yang terus menerus memelihara can mengawasi cara kerja Agile ini tetap dapat berjalan di sebuah perusahaan. Mengapa? Saya menemukan beberapa tantangan menerapkan

Agile alias tangkas saat ini sering digunakan sebagai solusi dalam pengembangan program. Awalnya Manajemen Tangkas atau lebih dikenal dengan Agile Management disusun beberapa orang yangberkumpul untuk memecahkan masalah pengembangan software yang lebih baik. Mengapa mereka akhirnya berkumpul? Karena awalnya software dikerjakan dengan metode tradisional yang mana seringkali software developer seringkali menjadi sering ditekan. Dari situ terlahirlah sebuah pakta yaitu Agile Management. Walaupun pembuat awal adalah software developer, sebenarnya dasar pemikiran Agile Management adalah berdasar tindakan LOGIS yang dilakukan manusia dalam menghadapi sebuah permasalahan. Jadi prinsip LOGIS ini tidak terbatas pada pengembangan software saja, tapi juga ke pengelolaan managemen umum. Sebelum terburu-buru mengubah menjadi Agile, sebenarnya ada hal yang perlu diperhatikan: Training for Executive. Pemimpin perusahaan sudah siap untuk berubah dan belajar apa itu Agile Management. Dari situ, para senior ini perlu sampai di titik apakah perbedaan manajemen yang lama dengan